Developer mode Hybrid
Sebagai developer biasa-biasa saja.
Terkadang kita berada didepan laptop, PC atau terkadang suananya itu berada dikondisi yang tidak bisa terusan didepan laptop fokus tetapi berada di tempat yang berbeda.
Misalkan diajak teman makan, Nemani keluarga keluar kota atau aktivitas apapun itu yang social stuff friendly.
Faktanya, untuk tetap produktif hari ini sangat mudah karena kita bisa mengontrol hanya dari android atau mobile device yang terhubung kedalam satu ekosistem.
Bayangkan brainstorming bisa lewat Chatgpt di android, eksekusi bisa langsung lewat termux, kalau butuh koneksi ke server tinggal terhubung ke ssh atau pakai terminus. Butuh development lebih keras bisa pakai acode, atau replit apalagi hari ini ada AI yang sudah pengembangan ke CLI.
Seperti untuk bisa menulis seperti ini saya hanya butuhkan github mobile yang terinstall di android.
Jadi hari ini saya belajar bagaimana bisa memaksimalkan pengembang walau kita tidak sedang didepan laptop agar bisa fokus ke sosial tetapi development tetap berjalan.
Nah untuk bisa mencapai itu mungkin diperlukan workflow agar lebih maksimal.
…
ada beberapa alat yang dibutuhkan mungkin,
- Powerbank
- flashdisk + USB to type C converter
- git server
- AI Akun + API credit
- Android
- Koneksi Internet
- Aplikasi di Android
- Termux
- Acode
- PlainApp
- Obsidian
- Termius
- AI : Chatgpt, Claude, Gemimi, Manus
- Administrasi : Onlyoffice
…
Hari ini saya belajar bagaimana agar tidak didepan laptop lagi atau dekstop dan untuk bisa menunjang semua hal itu maka perlu ekosistem apalagi jika hari ini banyak mengurusi kegiatan yang lebih administrasi.
Setelah hampir 3 tahun migrasi ke Linux dengan i3wm supaya lebih fokus dan bekerja walau terkadang belum maksimal.
…
Ada kerjaan yang berkaitan dengan multimedia atau seperti desain grafis yang sampai hari ini masih kendala kalau dikerjakan di mobile walaupun untuk aktivitas yang sederhana photopea, canva dan pixellab